Jadi Dosen: Tips Microteaching Rekrutmen Dosen

Jadi Dosen: Sedikit Tips Microteaching Rekrutmen Dosen


Salah satu tahapan dalam rekrutmen dosen adalah tahap microteaching. Calon dosen diminta untuk melakukan simulasi mengajar di kelas. Maka, hal pertama untuk disiapkan adalah memilih materi yang tepat untuk microteaching. Ada beberapa tips yang mungkin bermanfaat dan dapat Anda terapkan.

Pertama, Anda sebaiknya memilih materi matakuliah yang paling Anda kuasai (jika materi microteaching tidak ditentukan oleh pihak kampus). Jika Anda belum pernah mengajar jadi dosen sebelumnya, Anda bisa memilih materi mata kuliah untuk semester awal (semester 1-2). Jika Anda ditanya alasan memilih materi dan mata kuliah tersebut, maka Anda dapat menjawab bahwa Anda ingin memberikan dasar-dasar dahulu kepada mahasiswa karena pemahaman dasar sangat penting.
Namun, kekurangannya adalah mungkin anda akan dianggap hanya mencari materi yang aman agar lolos microteaching atau bahkan dianggap hanya menguasasi materi-materi dasar perkuliahan.

Pilihan kedua, jika anda sudah pernah mengajar sebagai dosen sebelumnya, Anda dapat langsung mempersiapkan materi yang sebelumnya sudah pernah Anda ajarkan dan paling Anda kuasai.
Namun jika Anda seorang dosen baru tanpa pengalaman mengajar sebelumnya tetapi ingin terlihat sudah berpengalaman dalam mengajar, pilih materi dan mata kuliah yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi yang biasanya di antara semester 3-6.
Dengan demikian, jika ditanya alasan Anda memilih materi tersebut maka Anda dapat dianggap sudah menguasai materi-materi tingkat kesulitan tinggi (terutama matakuliah konsentrasi) dan bukan lagi materi dasar.
Kelemahannya adalah jika anda tidak benar-benar menguasai materi yang anda bawakan, Anda akan dianggap berspekulasi dalam membawakan materi tersebut.

Selain microteaching dengan membawakan materi mata kuliah, terkadang Anda diminta untuk mempresentasikan artikel ilmiah atau tesis Anda. Jika demikian, Anda seperti mengulangi masa-masa sidang tesis ataupun konferensi ilmiah. Namun Anda tetap harus bersiap lebih matang karena penguji atau audiens adalah dosen-dosen senior di kampus yang Anda lamar.

Jika kampus yang Anda lamar memiliki program kelas internasional dengan menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, serta ketika tahap wawancara sebelumnya Anda diminta kesediaannya untuk mengajar kelas menggunakan Bahasa Inggris, maka sebisa mungkin Anda mempersiapkan materi microteaching/presentasi artikel ilmiah dalam bahasa inggris. Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi Anda untuk diterima di kampus tersebut.

Pada saat sesi tanya jawab atau diskusi, jika Anda yakin dapat menjawab pertanyaan dari dosen penguji/audiens dalam Bahasa Inggris, maka lebih baik untuk menggunakan Bahasa Inggris pada seluruh sesi presentasi dan tanya jawab.
Tetapi jika Anda kurang yakin dengan kemampuan menjawab pertanyaan spontan dan diskusi dalam Bahasa Inggris, Anda dapat meminta izin untuk menjawab dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan alasan agar sesi tanya jawab dan diskusi dapat berjalan lebih berjalan lancar dan menarik.

Pada akhirnya, kemampuan Anda untuk menguasai materi dan bagaimana Anda menyampaikam materi serta menjawab pertanyaan atau diskusi dengan baik sangat menentukan keberhasilan anda melalui tahap microteaching ini. Namun meskipun Anda belum memiliki kemampuan mengajar dengan baik, seiring perjalanan waktu, kemampuan tersebut dapat diasah melalui pelatihan atau kursus mengajar maupun pengalaman mengajar di kelas ketika sudah menjadi dosen.

Jadi, sudah tahu kira-kira akan membawa materi apa untuk tahap microteaching?
Semoga postingan ini dapat bermanfaat dan membantu Anda diterima di kampus impian Anda. Silahkan bagi ke calon dosen lainnya jika Anda merasa terbantu.

I. Made

Postingan populer dari blog ini

Jadi Dosen: 25 Pertanyaan Wawancara Dosen

Jadi Dosen: Tips Melamar Kampus Tanpa Loker Dosen

Jadi Dosen: Pertanyaan Motivasi Menjadi Dosen