Jadi Dosen: Melamar Kampus yang Tidak Buka Loker Dosen
Jadi Dosen - Melamar kerja dosen di kampus yang tidak membuka lowongan kerja dosen. Bisa gak sih?
Pertanyaan ini seringkali muncul saat pada temen-temen yang sudah lulus studi lanjut S2, sudah memegang Surat Keterangan Lulus dan Hasil Studi, tinggal menunggu jadwal wisuda yang mungkin baru terlaksana 1-2 bulan lagi.
Jika ditanya bisa atau tidak, jawabannya bisa, sah-sah saja kita mau mengirimkan lamaran kerja dosen ke kampus yang sedang tidak membuka lowongan kerja dosen. Tapi ada dua hal utama yang jadi pertimbangan para calon dosen ketika akan mengirimkan lamaran ke kampus yang tidak membuka lowongan kerja dosen, yaitu:
- Adanya pandangan negatif bahwa dengan mengirim lamaran kerja dosen saat kampus tidak sedang membuka lowongan kerja dosen seperti "mengemis" agar segera direkrut menjadi dosen kampus tersebut. Calon dosen sangat berharap bergabung dan anggapan bahwa calon dosen yang butuh kampusnya saja. Komentar: Bukankan pada akhirnya saling membutuhkan? Calon dosen membutuhkan kampus, kampus membutuhkan dosen. Toh mungkin ada saat-saat tidak terduga kampus membutuhkan dosen baru di tengah, misal ada dosen yang mengundurkan diri, akan studi lanjut, dipecat? Buang-buang deh anggapan mengemis lowongan kerja dosen ke kampus, anggap saja Anda sedang jemput bola, mempermudah kampus menemukan mutiara yang terpendam.
- Ini alasan paling bikin keder para calon dosen yang baru saja lulus studi untuk jemput bola. Ijazah S2 dan identitas Anda akan disalahgunakan kampus, misal diam-diam didaftarkan untuk memenuhi kuota dosen, atau untuk mengikat Anda. Komentar: Apakah sebelum mengirim lamaran kerja dosen Anda tidak melakukan riset pada kampus yang Anda tuju? Apa mungkin Anda asal kirim berkas dan identitas Anda ke orang lain yang Anda sendiri tidak ketahui track record-nya? Pastikan pilih kampus yang tidak bermasalah dan terbaik, jangan abal-abal karena alasan asal jadi dosen dulu. Karir Anda di tangan Anda sendiri.
Jadi, bagaimana dengan Anda, apakah tipikal jemput bola atau menunggu saja kampus tersebut membuka lowongan kerja dosen?
Jika Anda memutuskan untuk jemput bola dengan mengirimkan lamaran kerja dosen lebih dahulu, silakan cek postingan berikutnya tentang Tips Melamar Kerja Dosen di Kampus yang Tidak Membuka Lowongan Kerja Dosen.
Apapun pilihan Anda, semoga mendapat kampus idaman Anda segera.
Semoga postingan ini bermanfaat dan membantu Anda. Silahkah bagi ke rekan calon dosen lainnya jika Anda merasa terbantu. Terima kasih.
I. Made